BUMIRATUNEWS – ( Kamis 11/07/22 ) Pekon Bumi Ratu melaksanakan tradisi tahunan yang biasa dilakukan masyarakat untuk merayakan pergantian tahun baru islam yang dikenal dengan “SUROAN“ dimulai sejak pagi hari para masyarakat yang terbagi menjadi 4 dusun berkumpul di masing-masing wilayahnya untuk melakukan penyembelihan kambing yang kemudian di olah dagingnya untuk dibagikan ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan wilayah dusunnya masing-masing. Perayaan acara “ SUROAN “ ini di sambut hangat oleh para masyakat Pekon Bumi Ratu. Tujuan tradisi “SUROAN“ ini menitik beratkan pada ketentraman batin dan keselamatan. Karenanya, pada malam 1 Suro biasanya selalu diselingi dengan ritual pembacaan doa dari semua umat Islam yang hadir melaksanakannya. Hal ini bertujuan untuk mendapatakan berkah dan menangkal datangnya marah bahaya yang sebelumnya juga sudah dilaksanakan pagelaran wayang kulit dikediaman Kepala Pekon dalam agenda bersih desa, tradisi ini sudah turun menurun dilakukan di Pekon Bumi Ratu selain untuk memberikan hiburan pada masyarakat, tradisi ini adalah wujud ungkapan terima kasih kepada sang pencipta yang telah memberi keamanan, kenyamanan, kerukunan serta kesuburan di Pekon Bumi Ratu.  

Acara kemudian dilanjutkan ba’da magrib dengan menggerlar kenduri di beberapa titik tertentu yang sudah disepakati oleh masing-masing kepala dusun dan para tetua kampung, dalam acara tersebut dilakukan doa bersama untuk memohon perlindungan dan keselamtan kepada Allah SWT, agar warga masyarakat Pekon Bumi Ratu dijauhkan dari segala hal marabahaya dan diberikan ketentraman dalam bermasyarakat. Turut hadir Kepala Pekon baru yaitu bapak Diantoro memberikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada masyarakat Pekon Bumi Ratu atas terselenggaranya acara “SUROAN“ tersebut. Dalam acara ini turut dihadiri juga kepala Pekon sebelumnya yaitu bapak Ismali dan beberapa tokoh agama setempat. Acara tersebut diakhiri dengan pembagian berkat yang sudah didoakan bersama oleh tetua kampung yaitu mbah kaum Sutrimo dan warga yang menghadiri acara tersebut.

Runtutan acara berikutnya diadakan dikediaman salah satu warga masyarakat  dengan menggelar pertunjukan seni “JANENGAN“. Janengan itu sendiri adalah salah satu bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat suku jawa, asal usul adanya acara janengan itu sendiri erat kaitannya dengan masa awal perkembangan agama islam yang digunakan oleh para tokoh agama islam untuk menyebarkan dan mengenalkan agama islam melaui sini janengan tersebut, sedangkan isi dari seni janengan itu sendiri adalah shalawatan yang di iringi dengan alunan musik tradisonal agar terlihat lebih menarik. Dengan adanya runtutan acara “SUROAN” tersebut di harapkan warga masyarakat Pekon Bumi Ratu diberikan perlindungan dan keselamatan serta dijauhkan dari berbagai marabahaya oleh Allah SWT.